SENJATA KETUJUH
Berdoa Setiap
Waktu
Apa yang dimaksud dengan berdoalah setiap
waktu? Ungkapan ini bisa berarti berdoa terus menerus. Berdoa dengan tekun.
Berdoa senantiasa. Atau seperti yang diungkapkan oleh rasul Paulus dalam
suratnya kepada jemaat Tesalonika: “Tetaplah berdoa” (1 Tesalonika 5:17).
Tuhan menyuruh kita berdoa setiap waktu
mengingat bahwa kita menghadapi peperangan yang tiada henti setiap waktu. Kita
berhadapan dengan berbagai masalah dan rintangan dalam hidup ini setiap waktu.
Bahkan Tuhan menyuruh kita berdoa di dalam Roh. Mengapa?
Karena Tuhan tahu bahwa kita tidak bisa
berdoa. Kita tidak tahu berdoa yang benar. Dalam suratnya kepada jemaat Roma,
rasul Paulus mengatakan hal itu: “Demikian juga Roh membantu kita dalam
kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa;
tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang
tidak terucapkan” (Roma 8:26).
Kita harus belajar berdoa di dalam Roh. Allah
adalah Roh, oleh karena itu kita harus berkomunikasi dengan-Nya di dalam Roh.
Tuhan menyuruh kita berdoa setiap waktu. Ini
adalah perintah yang harus kita patuhi. Tujuan Tuhan menyuruh kita berdoa
setiap waktu karena Dia ingin kita senantiasa berkomunikasi dengan-Nya supaya
kita hidup.
Karena memang Yesuslah hidup kita. Yesus
telah mengatakan bahwa Dialah hidup kita. Kata Yesus kepadanya: "Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku”(Yohanes 14:6).
Jadi kalau kita mau hidup berarti kita harus
terhubung dengan hidup, yaitu Yesus Kristus. Tuhan mau agar kita berdoa
(berbicara) kepadaNya, Dia mau agar kita merespon ketukanNya melalui segala
kebutuhan kita, Dia mau agar kita mau mendengarkan Dia Mengenai solusi atas
semua masalah dan kesulitan yang kita hadapi. Dia rindu berbicara, dan berkarya
melalui kita. Dia mau melakukan rencana-Nya lewat kita.
Tuhan ingin agar kita berdoa setiap waktu
agar kita senantiasa mengandalkan Dia dalam setiap gerak langkah hidup kita.
Dia ingin kita mengucap syukur atas segala kebaikan-Nya dalam hidup kita. Dia
menghendaki kita berserah kepada-Nya dalam setiap kesibukan kita.
Dengan demikian hati kita terhubung
dengan-Nya. Dengan demikian kita tidak lagi sendirian menjalani hidup kita. Dia menyertai kita, dan bekerja melalui kita.
Kita tidak hanya pendengar firman Tuhan, tetapi pelaku firman Tuhan. Karena
kita selalu menyerahkan hidup kita, dan pekerjaan kita kepada-Nya.
Seperti firman Tuhan yang disampaikan melalui
pemazmur: “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia
akan bertindak;” (Mazmur 37:5). Dan lagi dalam (Amsal 16:3):“Serahkanlah
perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.”
Seperti napas dalam kehidupan jasmani kita,
demikianlah juga doa diperlukan dalam kehidupan rohani kita. Bila kehidupan
jasmani kita ingin terus berlanjut, maka kita harus terus bernapas.
Proses bernapas merupakan kegiatan yang berlangsung
secara otomatis, dan sulit untuk dihentikan dengan kesadaran kita. Sulit rasanya
untuk menghentikan napas walau hanya tiga menit saja.
Dan bila kita berhenti bernapas hanya tiga
menit saja sulit rasanya Untuk memulainya kembali. Demikian juga halnya doa
dalam kehidupan rohani kita. Tanpa doa Kehidupan rohani kita Lambat laun Akan
mati Karena tidak terhubung dengan sumber hidup, Yesus Kristus.
Itulah sebabnya Tuhan menyuruh kita untuk
selalu berdoa: “Tetaplah berdoa.” (1 Tesalonika 5:17). Karena kita tidak bisa
berhenti berdoa, seperti kita tidak bisa berhenti bernafas.
Tuhan menyuruh kita berdoa setiap waktu
karena Dia pun rindu berkomunikasi dengan kita. Sesungguhnya Tuhanlah yang
terlebih dulu berkeinginan menemui manusia melalui Roh-Nya.
Tuhanlah melalui Roh-Nya mengetuk hati
manusia, namun tidak semua manusia mengetahuinya karena mereka tidak mengenal
Dia. Siapa pun akan merasa sulit menemui orang yang ia tidak kenal.
Mustahil bagi kita bisa akrab dengan
seseorang yang belum kita kenal dengan baik. Kita bisa berdoa kepada Tuhan jika
kita mengenal-Nya dengan baik. Kita bakal berani mengutarakan persoalan kita
secara terbuka bila kita mengenal-Nya dengan baik. Kita pun akan bisa berdoa
mengutarakan isi hati kita kepada Tuhan kalau kita mengenal-Nya dengan benar
dan percaya penuh kepada-Nya.
Kehidupan doa orang percaya akan terus bertumbuh
secara berkesinambungan, semakin hari semakin efektif. Pertumbuhan doa kita
tidak ditentukan oleh keterampilan yang bisa kita miliki dan kuasai dengan
pikiran dan kehendak kita sendiri. Berdoa berarti lebih kepada menjalin
hubungan denganTuhan di dalam Roh.
Orang-orang percaya adalah orang-orang yang
selalu menjaga hubungannya dengan Tuhan, dan mengembangkannya senantiasa dengan
belajar di sekolah Roh Kudus. Orang percaya berdoa dengan mendengarkan dan
mengikuti Roh Kudus. Mereka bercakap-cakap dengan Tuhan di dalam Roh dan
melakukan kehendak Tuhan.
Sesungguhnya, sebagai umat Tuhan kita berada
dalam peperangan setiap saat. Kita berperang melawan musuh kita, penguasa
kegelapan, roh-roh jahat, yaitu si iblis. Seperti yang dapat kita baca dalam
Efesus 6:12: “karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi
melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan
penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.”
Bagaimana kita bisa mengalahkan iblis? Kita
tidak bisa melawan dan mengalahkan iblis dan antek-anteknya dengan kekuatan
kita sendiri. Jalan satu-satunya untuk bisa melawan dan mengalahkan iblis
adalah dengan mengandalkan Tuhan, Yesus Kristus.
Sebagai umat Tuhan yang berperang melawan
iblis, kita harus bisa mengenali dan memahaminya. Dengan memahami dia maka kita
akan dapat mengendalikannya.
Segala sesuatu yang kita pahami dan kuasai
akan berada di bawah kendali kita. Sebaliknya sesuatu yang tidak kita pahami
dan kuasai akan mengendalikan kita. Kenalilah iblis, dan tunduklah kepada
Tuhan, Yesus Kristus maka si iblis akan lari dari padamu.
Seperti tertulis dalam surat Yakobus 4:7:
“Kerena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari
padamu!.” Dengan cara itulah maka kita akan menjadi umat yang berkemenangan.
Bekemenangan di dalam Tuhan Yesus Kristus.
*****
Doa kami tulisan yang kami sajikan ini dapat dipahami,
direnungkan, dan dilakukan agar berkat-berkat yang Tuhan sediakan turun atas
saudara dan orang-orang yang kepadanya firman Tuhan ini disampaikan.
Terima kasih, saudara telah membaca tulisan tentang Bajuzirah - Keadilan yang disajikan oleh Ev. Heldin Manurung dalam
website ini. Tuhan Yesus Kristus memberkati saudara. Amin!