google-site-verification: googlee10025ebf65670c5.html BERDOA SETIAP WAKTU - Heldin Manurung

8


SENJATA KETUJUH



Berdoa Setiap Waktu

Apa yang dimaksud dengan berdoalah setiap waktu? Ungkapan ini bisa berarti berdoa terus menerus. Berdoa dengan tekun. Berdoa senantiasa. Atau seperti yang diungkapkan oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat Tesalonika: “Tetaplah berdoa” (1 Tesalonika 5:17).

Tuhan menyuruh kita berdoa setiap waktu mengingat bahwa kita menghadapi peperangan yang tiada henti setiap waktu. Kita berhadapan dengan berbagai masalah dan rintangan dalam hidup ini setiap waktu. Bahkan Tuhan menyuruh kita berdoa di dalam Roh. Mengapa?

Karena Tuhan tahu bahwa kita tidak bisa berdoa. Kita tidak tahu berdoa yang benar. Dalam suratnya kepada jemaat Roma, rasul Paulus mengatakan hal itu: “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Roma 8:26).

Kita harus belajar berdoa di dalam Roh. Allah adalah Roh, oleh karena itu kita harus berkomunikasi dengan-Nya di dalam Roh.

Tuhan menyuruh kita berdoa setiap waktu. Ini adalah perintah yang harus kita patuhi. Tujuan Tuhan menyuruh kita berdoa setiap waktu karena Dia ingin kita senantiasa berkomunikasi dengan-Nya supaya kita hidup.

Karena memang Yesuslah hidup kita. Yesus telah mengatakan bahwa Dialah hidup kita. Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”(Yohanes 14:6).

Jadi kalau kita mau hidup berarti kita harus terhubung dengan hidup, yaitu Yesus Kristus. Tuhan mau agar kita berdoa (berbicara) kepadaNya, Dia mau agar kita merespon ketukanNya melalui segala kebutuhan kita, Dia mau agar kita mau mendengarkan Dia Mengenai solusi atas semua masalah dan kesulitan yang kita hadapi. Dia rindu berbicara, dan berkarya melalui kita. Dia mau melakukan rencana-Nya lewat kita.

Tuhan ingin agar kita berdoa setiap waktu agar kita senantiasa mengandalkan Dia dalam setiap gerak langkah hidup kita. Dia ingin kita mengucap syukur atas segala kebaikan-Nya dalam hidup kita. Dia menghendaki kita berserah kepada-Nya dalam setiap kesibukan kita.

Dengan demikian hati kita terhubung dengan-Nya. Dengan demikian kita tidak lagi sendirian menjalani hidup kita.  Dia menyertai kita, dan bekerja melalui kita. Kita tidak hanya pendengar firman Tuhan, tetapi pelaku firman Tuhan. Karena kita selalu menyerahkan hidup kita, dan pekerjaan kita kepada-Nya.

Seperti firman Tuhan yang disampaikan melalui pemazmur: “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;” (Mazmur 37:5). Dan lagi dalam (Amsal 16:3):“Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.”

Seperti napas dalam kehidupan jasmani kita, demikianlah juga doa diperlukan dalam kehidupan rohani kita. Bila kehidupan jasmani kita ingin terus berlanjut, maka kita harus terus bernapas.

Proses bernapas merupakan kegiatan yang berlangsung secara otomatis, dan sulit untuk dihentikan dengan kesadaran kita. Sulit rasanya untuk menghentikan napas walau hanya tiga menit saja.

Dan bila kita berhenti bernapas hanya tiga menit saja sulit rasanya Untuk memulainya kembali. Demikian juga halnya doa dalam kehidupan rohani kita. Tanpa doa Kehidupan rohani kita Lambat laun Akan mati Karena tidak terhubung dengan sumber hidup, Yesus Kristus.

Itulah sebabnya Tuhan menyuruh kita untuk selalu berdoa: “Tetaplah berdoa.” (1 Tesalonika 5:17). Karena kita tidak bisa berhenti berdoa, seperti kita tidak bisa berhenti bernafas.

Tuhan menyuruh kita berdoa setiap waktu karena Dia pun rindu berkomunikasi dengan kita. Sesungguhnya Tuhanlah yang terlebih dulu berkeinginan menemui manusia melalui Roh-Nya.

Tuhanlah melalui Roh-Nya mengetuk hati manusia, namun tidak semua manusia mengetahuinya karena mereka tidak mengenal Dia. Siapa pun akan merasa sulit menemui orang yang ia tidak kenal.

Mustahil bagi kita bisa akrab dengan seseorang yang belum kita kenal dengan baik. Kita bisa berdoa kepada Tuhan jika kita mengenal-Nya dengan baik. Kita bakal berani mengutarakan persoalan kita secara terbuka bila kita mengenal-Nya dengan baik. Kita pun akan bisa berdoa mengutarakan isi hati kita kepada Tuhan kalau kita mengenal-Nya dengan benar dan percaya penuh kepada-Nya.

Kehidupan doa orang percaya akan terus bertumbuh secara berkesinambungan, semakin hari semakin efektif. Pertumbuhan doa kita tidak ditentukan oleh keterampilan yang bisa kita miliki dan kuasai dengan pikiran dan kehendak kita sendiri. Berdoa berarti lebih kepada menjalin hubungan denganTuhan di dalam Roh.

Orang-orang percaya adalah orang-orang yang selalu menjaga hubungannya dengan Tuhan, dan mengembangkannya senantiasa dengan belajar di sekolah Roh Kudus. Orang percaya berdoa dengan mendengarkan dan mengikuti Roh Kudus. Mereka bercakap-cakap dengan Tuhan di dalam Roh dan melakukan kehendak Tuhan.


Sesungguhnya, sebagai umat Tuhan kita berada dalam peperangan setiap saat. Kita berperang melawan musuh kita, penguasa kegelapan, roh-roh jahat, yaitu si iblis. Seperti yang dapat kita baca dalam Efesus 6:12: “karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.”

Bagaimana kita bisa mengalahkan iblis? Kita tidak bisa melawan dan mengalahkan iblis dan antek-anteknya dengan kekuatan kita sendiri. Jalan satu-satunya untuk bisa melawan dan mengalahkan iblis adalah dengan mengandalkan Tuhan, Yesus Kristus.

Sebagai umat Tuhan yang berperang melawan iblis, kita harus bisa mengenali dan memahaminya. Dengan memahami dia maka kita akan dapat mengendalikannya.

Segala sesuatu yang kita pahami dan kuasai akan berada di bawah kendali kita. Sebaliknya sesuatu yang tidak kita pahami dan kuasai akan mengendalikan kita. Kenalilah iblis, dan tunduklah kepada Tuhan, Yesus Kristus maka si iblis akan lari dari padamu.

Seperti tertulis dalam surat Yakobus 4:7: “Kerena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu!.” Dengan cara itulah maka kita akan menjadi umat yang berkemenangan. Bekemenangan di dalam Tuhan Yesus Kristus.
*****
Doa kami tulisan yang kami sajikan ini dapat dipahami, direnungkan, dan dilakukan agar berkat-berkat yang Tuhan sediakan turun atas saudara dan orang-orang yang kepadanya firman Tuhan ini disampaikan.

Terima kasih, saudara telah membaca tulisan tentang Bajuzirah - Keadilan yang disajikan oleh Ev. Heldin Manurung dalam website ini. Tuhan Yesus Kristus memberkati saudara. Amin!

BACAAN TERKAIT

BACA JUGA:
> IKAT PINGGANG - KEBENARAN
> BAJUZIRAH - KEADILAN
> KASUT (SEPATU) - KERELAAN MEMBERITAKAN INJIL KERAJAAN SURGA
> PERISAI - IMAN
> KETOPONG KESELAMATAN
> PEDANG ROH - FIRMAN TUHAN
> BERDOA SETIAP WAKTU
> BERJAGA-JAGA HINGGA AKHIR
> SENJATA PARA PEMENANG

RECOMMENDED:

www.educarepointbimbel.com/